BANTENEKSPRES.CO.ID – Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel membuka layanan terbaru di Poli Gigi, yakni Ortodonti. Ortodonti merupakan perawatan untuk mengoreksi ketidakharmonisan hubungan rahang, gigi ataupun keduanya dari usia anak-anak, remaja, dewasa maupun orangtua.
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti RSU Kota Tangsel drg. Alfiyanti Saidah, Sp.Ort mengatakan, ortodonti bertujuan untuk mendapat susunan gigi yang teratur, kesehatan gigi dan mulut yang baik serta wajah yang harmonis.
“Perawatan ortodonti ini menggunakan alat yang disebut behel. Behel ini ada dua jenis, yakni lepasan dan cekat (permanen),” ujarnya, Kamis (14/11).
Alfiyanti menambahkan, gigi harus rapi karena dengan rapinya gigi dengan susunan gigi yang baik itu akan meningkatkan kesehatan rongga mulut. Dengan gigi yang susunannya rapi maka mudah dibersihkan, sehingga tidak mudah terjadi lubang dan terbentuk karang gigi.
Tujuan lain kenapa gigi perlu dirapikan adalah untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, lalu untuk perbaiki fungsi bicara. Ada beberapa orang dengan susunan yang tidak rapi menyebabkan kesulitan dalam melafalkan huruf atau kata-kata tertentu, seperti mengucapkan huruf S yang terdengar seperti huruf F.
“Beberapa orang menjadi terpengaruh ketika sedang ibadah karen ada beberapa kata yang tidak sesuai kaidahnya dan itu harus dikoreksi,” tambahnya.
Menurutnya, bila semua susunan gigi sudah baik, rapi, sesuai dengan susunannya maka itu akan menciptakan estetika yang baik. “Jadi tujuan utama kita adalah mengoreksi secara fungsi terlebih dahulu, sehingga kalau sudah ideal maka akan tercipta estetika yang baik,” jelasnya.
Wanita berkerudung ini mengaku, susunan gizi yang harus dikoreksi adalah seperti gigi yang maju atau tonggos, gigi yang tidak keluar (bibir sumbing). Namun, yang umum terjadi adalah gigi yang berjejal (tumpuk-tumpuk) dan itu biasanya karena faktor genetika.
“Waktu yang tepat melakukan perawatan behel adalah bisa sedini mungkin, bisa dari usia 7 tahun karena diusia ini gigi permanen sudah mulai tumbuh. Diusia ini sudah kelihatan gigi tumbuhnya maju. Kalau anak usia 7 tahun membutuhkan perewatan ortodonti bisa menggunakan alat yang lepasan karena lebih simpel, cepat dan biaya lebih murah,” ungkapnya.
Alfiyanti menuturkan, pelayanan ortodenti di RSU Tangsel dilakukan secara multi disiplin dan melibatakan beberapa spesialis lain selain ortodonti. “Ada TMJ center dan ini menjadi unggulan di RSU Tangsel dan ini untuk pusat perawatan sendi rahang,” tuturnya.
Menurutnya, pemasangan kawat gigi tidak hanya sekadar dipasang namun, setiap bulan sekali harus kontrol. Itu dilakukan aktivasi, jadi misalnya ada gigi yang harus didorong, ditarik dan diputar.
Estitika wajah itu adalah tujuan yang dicapai setelah semua susunan gigi tersebut rapi dan sudah pada tempatnya. Perawatan ortodonti (behel) itu saat ini banyak diluaran tapi, tidak bisa dikontrol karena masyarakat awam tahunya bisa dipasang sebagai aksesoris dengan harga yang murah.
“Padahal perawatan ortodonti membutuhkan tenaga yang kompeten, bahan yang teregistrasi di Kemenkes, alat dan ruangan yang steril. Diluar itu mungkin murah karena tempatnya, murah karena tenaga yang masang tidak kompeten,” tuturnya.
Memasang behel harus dipasang oleh dokter gigi spesialis ortodonti dan menggunakan bahan yang teregistrasi di Kemenkes karena, pemasangan behel berada bertahun-tahun di rongga mulut dan terkena air liur, makanan dan bisa saja tertelan.
“Bila pemasangan diinstansi yang tepat, steril dan dipasang oleh doktes spesialis maka efek yang diharapkan tercapai,” ungkapnya.
Alfiyanti menuturkan, lamanya perawatan itu tergantung kasus per kasus, yang sederhana bisa 1 tahun sudah bisa dilepas. “Pemasangan behel di RSU Tangsel ini tidak dicover BPJS dan secara nasional perawatan ortodonti tidak dicover BPJS,” tuturnya.
“Layanan ortodonti di RSU Tangsel buka setiap Senin sampai Jumat di jam kerja,” tutupnya. (adv)