Sementara itu, Ketua MUI Provinsi Banten, KH Ahmad Bazari Syam mengatakan, dalam setiap pilkada dipastikan terdapat perbedaan pilihan. Namun hal jangan sampai melahirkan perselisihan apalagi perpecahan.
Maka dari itu ia mengajak ulama dan kyai untuk hadir sebagai penyejuk melalui tausiyah atau dakwah, sehingga dapat menciptakan kondisi yang tenang, dan nyaman.
“Saya sampaikan kepada seluruh keluarga besar majelis ulama itu, untuk mampu memilah dan memilah diksi dan narasi dakwah yang bisa menyejukkan kepada semua orang. Ketenangan, kenyamanan, itu jauh lebih penting,” katanya.
BACA JUGA: Pilkada Serentak 2024: DPT Banten 8,9 Juta Jiwa, Pemilih Gen-Z 60 Persen
Di samping itu, kata Bazari melalui Mukerda diharapkan dapat menciptakan program yang dapat menghadapi segala persoalan masyarakat. Sebab lembaga swadaya masyarakat ini, yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendekiawan Islam mampu untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam khususnya di Banten.