Dikatakan Oma, dalam kesehariannya korban yang tinggal seorang diri berprofesi sebagai pengemudi ojek online (Ojol) dan terakhir aktif menempati rumah tersebut sejak dua bulan terakhir.
“Almarhum bekerja sebagai pengojek online meski rumah itu di belinya sekira sejak tiga tahun lalu, namun baru terlihat aktif menempati sejak dua bulan terakhir ini,” jelasnya.
Oma menambahkan, tak berselang lama informasi ditemukannya jasad korban pihak berwajib kepolisian dari Polsek Sepatan, Polres Metro Tangerang Kota mengevakuasi jasad korban.
“Setelah pihak berwajib (polisi) datang ke lokasi rumah korban. Jasadnya langsung dievakuasi ke RSUD Tangerang,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolsek Sepatan AKP Sriyono membenarkan adanya penemuan mayat di alamat tersebut. Ia mengatakan, diduga korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Diduga karena sakit. Tinggal sendiria. Di rumah itu. Tidak ada tanda kekerasan,” ucapnya, singkat. (zky)
