Kisdam sering digunakan dalam konstruksi irigasi atau bangunan air, terutama di kawasan bendungan atau daerah aliran sungai. Kisdam biasanya dibuat dari tumpukan karung berisi pasir dan tanah yang disusun sedemikian rupa untuk menahan arus air. Bahan-bahan lain yang dapat digunakan untuk membuat kisdam, antara lain: Pelepah bambu, Terpal, Pancang bambu.
Taufik melanjutkan, pihaknya bakal membangun tanggul secara permanen dengan melakukan pengecoran hanya sepanjang 300 meter. Sisanya, sepanjang 700 meter lebih memilih menggunakan metode Kisdam untuk menambal tanggul yang jebol.
“Sepanjang 700 meter yang belum kita cor dari 1 kilometer panjang kali Ledug. Kita coba selesaikan dengan mengoptimalkan anggaran,” ujarnya .
Dia mengklaim, metode Kisdam terbilang efektif dan kuat menahan debit air di Kali Ledug.Terlebih ditopang dengan bambu yang kuat selain lebih menekan biaya.
“Sebenarnya metode Kisdam itu secara konstruksi itu harusnya cukup kuat menahan debit air. Apalagi ditopang dengan bambu, mudah-mudahan bisa kuat,” ujar Taufik.