Kendalikan Perubahan Iklim dengan Menanam Pohon

Iklim
TANAM MANGROVE: PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar bersama PT PLN Energi Primer Indonesia, berkolaborasi pada kegiatan penanaman pohon mangrove dan pohon kaliandra di area UBP Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (28/11). (Credit: Dokumentasi PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar)

Strategi mitigasi perubahan iklim yang telah diterapkan oleh PT PLN (Persero) berupa penerapan teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai upaya menekan penggunaan bahan bakar batu bara. Co-firing adalah substitusi batu bara pada rasio tertentu dengan bahan biomassa.

Dilanjutkannya, Hutan Tanaman Energi (HTE) merupakan salah satu alternatif sumber energi terbarukan dan dapat dikonversi menjadi berbagai macam produk biomassa.

Bacaan Lainnya

Penggunaan biomassa sebagai substitusi bahan bakar dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon yang dihasilkan dari proses pembakaran.

Diversifikasi sumber energi melalui biomassa merupakan bentuk komitmen PLN dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang turut berkontribusi terhadap perubahan iklim. Kegiatan penanaman pohon ini mendorong pencapaian 5 target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), salah satunya poin 13 terkait penanganan perubahan iklim.

Pos terkait