Jenis nyamuk tersebut mudah berkembang biak digenangan air, terutama wadah atau tempat penampungan air. Hal inilah yang menyebabkan kasus DBD sering kali terjadi selama musim penghujan.
“Penderita DBD dapat merasakan gejala berupa nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, serta muncul bintik merah di kulit. Jika tidak segera ditangani, penyakit yang sering muncul di saat banjir ini berisiko menimbulkan komplikasi seperti syok dan perdarahan,” tambahnya.
Untuk mencegah DBD, Fitria mengaku pihaknya telah berupaya melakukan upaya pemberantasan. Salah satunya mengajak masyarakat mengadakan gerakan Jumantik di rumahnya masing-masing.
“Masyarakat juga diajak kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Wanita berkerudung ini mengaku, gejala DBD antara lain hari 1-3 fase demam mendadak tinggi disertai berbagai gejala yang muncul, hari 4-5 merupakan fase kritis demam turun, hari 6-7 fase penyembuhan demam kembali tinggi sebagai reaksi dari kesembuhan.