KOTA TANGERANG — SMA Negeri 14 Tangerang sukses menggelar Selebrasi P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) untuk peserta didik fase E kelas X, dan fase F kelas XI dan kelas XII dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan, Rekayasa Teknologi, Bangun Jiwa dan Raga, Suara Demokrasi, dan Kewirausahaan”. Acara ini berlangsung meriah dengan diikuti oleh seluruh peserta didik dan guru, serta menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan hasil dari proyek yang mereka kerjakan selama ini.
Dalam acara selebrasi tersebut, para peserta didik mempresentasikan berbagai proyek yang berfokus pada lima tema besar yang telah mereka pilih, di antaranya gaya hidup berkelanjutan, rekayasa teknologi, pembangunan jiwa dan raga, suara demokrasi, dan kewirausahaan. Setiap kelompok menunjukkan kreativitas dan inisiatif mereka dalam mengatasi tantangan zaman melalui proyek-proyek yang memiliki dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Ade Gunawan, S.Pd, M.M., Kepala SMA Negeri 14 Tangerang, menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua peserta didik yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat. “Tema-tema yang diangkat dalam selebrasi P5 kali ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Kami ingin peserta didik tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga bisa mengaplikasikan ilmu dan kreativitas mereka untuk menciptakan solusi nyata bagi tantangan yang ada di masyarakat. Adapun kreativitas tersebut dapat dikemas dalam bentuk podcast danproduk” ujar Ade Gunawan.
Gaya Hidup Berkelanjutan menjadi salah satu tema utama yang disorot dalam selebrasi ini, dengan siswa mempresentasikan ide-ide mereka tentang pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan cara hidup yang bertanggung jawab terhadap bumi. Proyek-proyek yang ditampilkan meliputi daur ulang sampah, pengurangan dan penggunaan plastik. Hasil karya berupa ecobrick dan ecoprint
Sementara itu, tema Rekayasa Teknologi menampilkan karya peserta didik dalam menciptakan inovasi teknologi yang dapat membantu memecahkan masalah sosial dan lingkungan. Salah satu proyek unggulan adalah pembuatan alat budidaya ikan dan hidroponik dengan menggunakan teknologi sederhana untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Tema Bangun Jiwa dan Raga mendorong siswa untuk mengembangkan keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. Beberapa proyek yang dipresentasikan antara lain program olahraga rutin dan workshop kesehatan mental yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.
Dalam tema Suara Demokrasi, siswa mempraktikkan nilai-nilai demokrasi dengan mengadakan debat publik tentang pemilihan ketua OSIS masa bakti 2024-2025, mengajak para peserta didik untuk berpikir kritis dan menghargai perbedaan pendapat.
Sedangkan untuk tema Kewirausahaan, para siswa menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang usaha kreatif dan inovatif. Beberapa kelompok memamerkan produk-produk hasil karya mereka yang dapat dipasarkan, seperti makanan sehat, kerajinan, studio film dan jasa foto.
Ade Gunawan mengungkapkan bahwa program P5 di SMA Negeri 14 Tangerang bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan memiliki semangat wirausaha, serta memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap melalui selebrasi P5 ini, siswa dapat mengembangkan karakter yang baik dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan global dengan solusi yang inovatif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Acara selebrasi ini diakhiri dengan kunjungan ke stand proyek-proyek terbaik yang berhasil menunjukkan dampak positif dan memberikan inspirasi bagi sesama. Dengan acara ini, SMA Negeri 14 Tangerang berharap dapat terus mencetak generasi yang berintegritas, kreatif, dan peduli terhadap keberlanjutan dunia.
Sementara Sahatma Refindo Wakil Ketua Komite SMAN 14 menyambut baik kegiatan selebrasi ini yang merupakan implementasi dari P5 dalam kurikulum merdeka belajar.
“Kami dari Komite SMAN 14 yang merupakan perwakilan dari para orang tua siswa akan selalu mendukung segala kegiatan positif yang terkait pembelajaran siswa da kegiatan positif yang terkait pembelajaran siswa dan peningkatan mutu serta kualitas SMAN 14,” ujar Sahatma.
Masih menurut Sahatma, diera digitalisasi sekarang ini perlu dibangkitkan kreativitas dan inovasi dari para siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.Dalam kurikulum merdeka kreativitas dan inovasi siswa sekolah umum atau SMA juga harus di rangsang dan dipacu sejak dini tidak kalah dengan siswa sekolah kejuruan atau SMK sebagai life skill mereka ketika terjun ke masyarakat.(*)