Mereka menilai, kekalahan paslon Ria-Badri pada hitung cepat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Serang tahun 2024, terdapat anomali pada pemilihan tersebut.
Nunung berpendapat, anomali yang terjadi dalam pelaksanaan pilkada kemarin. Dia mengaku, terdapat sejumlah aduan dan laporan dari tim, serta masyarakat yang masuk kepada pihaknya.
Padahal, sebelum proses pemilihan berlangsung, paslon dengan tajuk Rabu Menang memiliki tren yang positif, hal tersebut juga berdasarkan berdasarkan survei yang telah dilakukan.
“Kita lihat emang ada hal-hal yang menurut kita ada anomali lah istilahnya. Anomali yang tentu kita akan melakukan pendalaman pada pengaduan dari teman-teman, itu sedang kita coba dalami dan pelajari,” ucapnya.
LO Ratu-Badri, Alung Hermawan mengatakan, hasil hitung cepat di pilkada Kota Serang menjadi anomali. Sebab menurut pihaknya, tren Ratu-Badri selama ini menunjukkan hasil yang positif. Biak dari survei internal tim, maupun survei paslon lain.
