“Pelatihan vokasi yang terintegrasi dengan kewirausahaan tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi baru yang mampu menggerakkan perekonomian,” katanya.
Lebih lanjut, pelatihan vokasi dilakukan dengan luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). Pelatihan luring diikuti oleh 186 peserta dan 7.860 peserta mengikuti secara daring. Selanjutnya diikuti pelatihan kewirausahaan sebanyak 200 peserta.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binavoltas), Agung Nurohman mengatakan, kegiatan kali ini digelar sebagai bentuk respons pemerintah dalam menangani isu ketenagakerjaan yang dinilai merupakan masalah pokok, wajib, dan krusial.
“Peningkatan kompetensi dan tingginya pengangguran merupakan PR bagi pemerintah pusat dan daerah, perlu sinergitas dengan stakeholder yang terlibat dalam menangani persoalan tersebut,” katanya dalam sambutan.