Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, pihaknya juga sedang menghitung secara pastu berapa anak yang harus diberi makan siang gratis, baru nanti bicara teknis lainnya. “Nanti kita minta bantuan Dandim karena, punya dapur mobile. Kita juga bisa melibatkan STP Sahid untuk memasaknya,” tambahnya.
“Yang dibutuhkan berapa belum tahu tapi, kalau hitung-hitungan butuh Rp740 miliar untuk negeri dan swasta dan ini untuk 1 tahun. Mudah-mudahan kalau Januari 2025 dimulai kan APBD masih proses dan DPA belum disahkan, penunjukan KPA belum dan itu butuh juklak juknisnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, program makan bergizi gratis rencananya diberikan untuk anak mulai tingkat Paud, TK, SD dan SMP negeri dan swasta yang ada di Kota Tangsel.
“Kita telah menyiapkan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk program ini ditahun depan. Jumlah anak TK dan Paud ada, 42.364. Sedangkan total anak Paud hingga siswa SMP mencapai 235.818 baik negeri dan swasta,” ujarnya.