Romli menambahkan, saat ini untuk kelas satu saja menjadi 4 rombel yang seharusnya 5 rombel. Karena kekurangan guru, akhirnya dipadatkan. Jika tidak seperti itu maka kasihan siswa yang akhirnya tidak bisa dapatkan guru untuk mengajar. Sejauh ini, pihaknya berupaya mengisi kekurangan guru dengan memberikan ’doble job’ bagi guru yang ada.
”Bahkan, saya juga turun tangan untuk mengajar. Karena kekurangan guru di sekolah saya. Para guru yang ada saya kasih double job untuk mengatasi kekurangan guru di SDN Selembaran 3,”paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya mengisi kurangan para guru. Dia berharap Dinas Pendidikan bisa melihat kondisi yang saat ini dibutuhkan SDN Salembaran 3. Walaupun sudah mengajukan, tetapi belum tahu kapan guru yang kosong bisa di isi segera.
”Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Jika dibiarkan maka kasihan siswa akan terbengkalai. Apalagi, kekurangan guru ini sudah lama terjadi dan belum ada lagi ada informasi mengenai penambahan guru.
”Kita sudah sangat urgent, jadi harapannya bisa segera di isi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Kita juga tidak tahu berapa kuota yang ada, karena kita sifatnya hanya mengajukan dan keputusan ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang,” tutupnya.(ran)