Maksimalkan Fungsi Perpustakaan, DPK Genjot Angka Minat Baca Masyarakat Tangsel

DPK Kota Tangsel
DPK Kota Tangsel terus berinovasi dalam meningkatkan minat baca masyarakat melalui berbagai program. Salah satunya adalah program Perpustakaan Keliling (Pusling), yang mendatangi titik keramaian untuk mempermudah akses baca, khususnya bagi anak-anak.

BANTENEKSPRES.CO.ID, TANGSEL — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya untuk menggenjot angka minat baca masyarakat di wilayahnya.

Untuk mewujudkan hal itu, DPK Kota Tangsel telah melakukan sederet program demi mampu meningkatkan minat baca tersebut.

Bacaan Lainnya

Plt Kepala DPK Kota Tangsel, Chaerudin mengatakan, hal utama yang harus dilakukan adalah menjalin kolaborasi dengan segala pihak. Terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kita perpustakaan tidak akan bisa meningkatkan minat baca sendirian. Oleh karena itu, harus ada kolaborasi terutama dengan dinas pendidikan,” ujar Chaerudin, Kamis (5/12).

Selanjutnya di sisi lain, DPK Kota Tangsel juga berupaya untuk memberikan wadah sebagai tempat anak-anak untuk membaca.

Salah satunya melalui program perpustakaan keliling atau Pusling.

“Ini merupakan program jemput bola. Kami menghampiri titik keramaian untuk memudahkan dan mendorong minat baca masyarakat, khususnya anak-anak. Program ini sudah rutin dilaksanakan di seluruh wilayah Tangsel,” jelasnya.

Selain itu, perpustakaan juga harus tersedia di berbagai fasilitas publik. Seperti di kecamatan, kelurahan, dan titik-titik lainnya.

DPK Kota Tangsel
Kolaborasi menjadi kunci sukses Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Tangerang Selatan dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

Tak hanya menambah titik perpustakaan, Chaerudin menyatakan, kelengkapan buku juga menjadi catatan yang harus diperhatikan.

Hingga akhir 2024 ini, Perpustakaan Kota Tangsel telah memiliki sebanyak hampir 22 ribu judul buku.

“Koleksi buku hampir 74 ribu eksemplar. Untuk semua jenis buku, gabungan. Setiap tahun akan terus ada buku baru,” imbuhnya.

Tak kalah pentingnya, fasilitas gedung perpustakaan juga menjadi faktor selanjutnya.

Saat ini, gedung Perpustakaan Kota Tangsel sudah memiliki berbagai fasilitas yang sangat lengkap. Bahkan termasuk bagian-bagian penunjang yang dapat menambah kenyamanan masyarakat untuk membaca buku.

Seperti misalnya, keberadaan tandon yang berada tepat di dalam kawasan gedung tersebut. Termasuk area parkir yang luas dan tempat membaca yang nyaman.

“Memang fokus kami saat ini adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Manusia (IPLM) dan target tingkat kegemaran membaca (TGM). Salah satu intinya yakni dengan mewujudkan TP BIS atau Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi, Sosial Masyarakat,” terangnya.

Upaya-upaya tersebut pun diklaim sudah menunjukkan keberhasilan. Buktinya dengan tingkat minat baca yang sudah beranjak memasuki kategori sedang dengan nilai 78,21 per 1.000 orang.

“Ada beberapa unsur penilaian, unsur perpustakaan umum, perpustakaan dari sekolah, perpustakaan masayarakat, perpustakaan pegiat literasi masyarakat, perpustakaan kecamatan, perpustakaan kelurahan, perpustakaan khusus yang ada di perguruan tinggi,” tandasnya. (*)

Pos terkait