Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat Banten dapat menghindari perilaku seks yang menyimpang dan menerapkan pola hidup sehat.
“Makanya kita banyak melakukan sosialisasi ke masyarakat maupun ke sekolah-sekolah supaya menjauhi perilaku pergaulan bebas yang dapat berpotensi menularkan positif HIV tadi,” ujarnya.
Kadinkes Banten ini juga memaparkan, terdapat 11.652 warga Banten yang telah positif menderita penyakit HIV. Data tersebut terhitung secara akumulasi sejak 1996 hingga Oktober 2024.
“Di tahun 2023 lalu kami mencatat ada sebanyak 17.680 orang dengan HIV (ODHIV), kemudian di pertengahan 2024 kemarin turun menjadi 13.360 orang. Penurunan terjadi karena pasien meninggal dunia,” ungkapnya.
Jumlah terbanyak juga ditemukan di wilayah Tangerang Raya, yakni Kabupaten Tangerang dengan total 4.156 orang.
Ati mengatakan, kasus ODHIV paling banyak ditemukan di wilayah Tangerang Raya. Dimana, kata dia, secara kumulatif, Kabupaten Tangerang menjadi daerah paling tinggi angka penderita HIV se-Provinsi Banten.