Dia menjelaskan, tidak tercapainya target partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Serang tahun 2024, dikarenakan faktor cuaca. Yang mana, kata dia, ketika hari H pemungutan suara, pada 27 November, hujan besar turun di hampir seluruh titik di Kota Serang.
“Dan kami melihat ada beberapa kendala, contoh di Kecamatan Taktakan yang partisipasinya paling kecil 69 persen, karena dari enam kecamatan, yang hujan besar itu di jam 12.00 sampai dengan jam 01.00 itu di Kecamatan Taktakan,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, terdapat satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cilowong yang ambruk akibat hujan deras, sehingga dengan terlaksana TPS tersebut dipindahkan ke Masjid terdekat.
Walau demikian, pihaknya telah melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Seperti, melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula.
Bahkan, Iip mengaku, dengan upaya yang dilakukannya, KPU Kota Serang mendapatkan peringkat ketiga, dengan jumlah partisipasi pemilih sebanyak 72 persen.