Dinkes Kabupaten Serang Mencatat Ada 523 Warga Terkena DBD di 29 Kecamatan

DBD
MELAKUKAN PENGUKUHAN : Dinkes Kabupaten Serang mengukuhkan kader Jumantik, di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, beberapa hari lalu. (CREDIT: DINKES KABUPATEN SERANG FOR BANTEN EKSPRES)

“Setelah muncul gejala tersebut, penderita akan memasuki fase kritis selama dua sampai tiga hari. Di fase ini, banyak yang menyangka sudah sembuh karena demam tinggi sudah menurun, rasa sakit di tubuh mulai berkurang, dan menghilangnya beberapa gejala tambahan. Padahal, fase ini harus diwaspadai karena bisa menyebabkan DSS yang bisa sangat berbahaya bahkan berpotensi menyebabkan kematian,” ucapnya.

Supaya dapat mengurangi kasus DBD, kata Istianah, pihaknya membentuk kader Jumantik di setiap kecamatan, yang tugasnya mencari jentik nyamuk Aedes aegypti untuk dibersihkan serta memberikan sosialisasi pencegahan kepada setiap keluarga.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Layanan Khusus Pemkab Serang, Tak Punya BPJS, KPPS dan PTPS Sakit Gratis Berobat

Karena biasanya jentik nyamuk Aedes aegypti ini, akan muncul di tempat yang lembab bahkan di bak mandi, maka harus diantisipasi dengan 3M yaitu, menguras, mengubur dan menutup.

Pos terkait