Abdul menambahkan, dampak kekerasan seksual pada siswa sangat berbahaya. Dampak tersebut diantaranya menggangu sosial emosional siswa, ganggu stres pasca trauma, berdampak pada harga diri yang rendah dan merasa kesepian, dan beresiko menjadi pelaku di masa yang akan datang.
”Jadi sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman kepada siswa. Kita tidak ingin siswa yang ada di SDN Kutabumi 3 mengalami atau menjadi korban kekerasan seksual. Karena dampaknya sangat buruk bahkan pesikolgisnya bisa terganggu dengan kondisi yang dialami saat menerima kekerasan seksual,”paparnya.
Ia menjelaskan, sosialisasi tersebut juga diberikan kepada orang tua siswa agar bisa mengetahui apakah anaknya mengalami kekerasan seksual atau tidak. Hal itu sangat penting agar orang tua juga tahu jika siswa mengalami perubahan sikap bisa langsung dilakukan pengecekan agar bisa langsung ditangani.
”Saya harap orang tua bisa juga peduli. Ada orang tua yang cuek terhadap permasalahan ini. Jadi, dengan adanya sosialisasi ini semua pihak bisa melakukan pencegahan agar tidak ada lagi kekerasan seksual pada anak agar tidak merusak masa depan mereka,”tutupnya.(ran)