Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, korban bencana pergerakan tanan di Desa Panyaungan terdapat 23 KK yang mengungsi di tenda darurat.
Sedangkan, 68 KK di Desa Cidikit, Bayah dan 23 itu di Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara ada yang mengungsi di tenda darurat dan gedung sekolah. “Kita evakuasi mereka, untuk keselamatan dan mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan, walau kerusakan rumah akibat pergerakan tanah ini berpariatif, ada yang ringan, sedang hingga berat,” papar Febby.
Kata Febby, dampak kerusakan terparah berada di Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara. Mereka tak bisa lagi menempati tempat tinggalnya lantaran kondisi rumah yang rusak cukup parah akibat pergerakan tanah.
BACA JUGA: UPT PJJ Lebak DPUPR Banten Siagakan Alat Berat di Wilayah Rawan Longsor
“Ada beberapa juga yang khawatir akan terjadi lagi. Jadi mereka memutuskan untuk mengungsi,”katanya.