Fadli menambahkan, ketiga adalah dimensi output, dengan dilakukan servei kepada masyarakat bagaimana masyarakat merasakan apakah pelayanan tersebut sudah dilakukan dengan baik dan bebas dari maladministrasi.
“Keempat adalah pengelolaan pengaduan, bagaimana lengaduan dari masyarakat ini diselesaikan dan dikelola dan dijadikan alat utuk perbaikan kinerja,” tambahnya.
Fadli mengucap syukur karena tahun ini Pemkot Tangsel mempertahankan tahun ketiga berturut-turut dan itu meraih tertinggi dengan nilai 96,45 terbesar se-Banten dan nomor 19 nasioal.
“Kemaren kami berharap bisa 10 besar tapi, semakin kesini perhatian pemda atas penyelenggarana pelayanan publik yang baik sepertinya lebih baik juga. Kita naik juga tapi, daerah lain juga naik,” tuturnya.
“Mempertahankan itu tentu lebih berat. Membuat ini menjadi hal yang dilanjutkan, konsisten dan selalu dirasakan masyarakat,” tutupnya. (bud)