Encup menambahkan, Belajar kelompok dapat menjadi ajang memahami materi bersama-sama, dan sekaligus sebagai waktu bersosialisasi dan saling menginspirasi. Kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar teman dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat. Hasilnya, pemahaman materi akan lebih baik dan motivasi belajar pun akan terus terjaga.
”Belajar kelompok tidak hanya membantu dalam memahami materi pelajaran, tetapi juga mempererat hubungan antar teman dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Hal ini sangat penting bagi perkembangan sosial dan emosional siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu seimbang, berwawasan luas, dan berempati,”paparnya.
Ia menjelaskan, belajar kelompok juga meningkatkan kemandirian dalam belajar jika kemampuan mengendalikan diri ada di pihak siswa. Dengan menggabungkan sesi belajar kelompok dan belajar mandiri secara baik, peserta didik dapat memaksimalkan pemahaman terhadap materi pelajaran.
”Siswa dapat mengulangi dan memperdalam pengetahuan yang didapat selama sesi belajar kelompok melalui belajar mandiri, sehingga pemahaman menjadi lebih kuat dan mendalam. Kombinasi demikian tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih efektif tetapi juga membentuk siswa disiplin dan bertanggung jawab terhadap proses belajarnya sendiri,”tutupnya.(ran)