“Ibu mau gak kita kasih bantuan? Kalau mau ibu ke sini ngomong sama saya,” tutur Sarni, menirukan ucapan pelaku.
Selanjutnya, ia dimintai surat Kartu Keluarga (KK). Setelah ia memberikan KK, dirinya ditarik pelaku ke dalam dapur.
Setelah di dapur, ia diminta menanggalkan anting emas yang dipakainya. “Loh kok dicopotin?,” jawab Sarni, spontan. “Sudahlah engga usah macam-macam,” tutur Sarni, menirukan ucapan pelaku kala itu yang sambil menodongkan pisau yang diambil dari dari tas pelaku.
Khawatir pelaku semakin nekat sampai menusuknya, Sarni pun melepaskan perhiasan yang dikenakannya untuk diserahkan ke pelaku, terlebih hanya ada dirinya dan pelaku di dirinya.
“Udah dapat itu (anting emas), langsung melarikan diri kenceng banget,” ungkap perempuan paruh baya, seraya menyampaikan anting emasnya seharga sekitar 3 juta rupiah.
Sarni menambahkan, ciri-ciri pelaku berbadan pendek dan berkulit hitam. Sementara, ia tidak terlalu memperhatikan ciri-ciri pelaku lain yang membawa sepeda motor.