“Kita juga mendorong pemerintah melalui screening dengan memberdayakan kader Posyandu,” tambahnya.
Menurutnya, pihaknya melakukan Ketiga prioritas utama di sektor kesehatan masyarakat agar mereka dapat produktif menjalankan seluruh aktivitas. Sehingga Provinsi Banten dapat berkontribusi menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
“Terutama bagi prevalensi stunting, kita betul-betul menggiatkan penanganan dan pencegahannya, ada dapur PKK, pemberdayaan kader Posyandu juga terus kita giatkan. Begitu juga bagi masyarakat-masyarakat yang sekitarnya mengalami stunting dan gizi buruk itu kita pantau dan kita suport pemenuhan kebutuhan gizinya,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Kesehatan, Bidang Ekonomi Kesehatan, Bayu Teja Muliawan mengatakan bahwa peringatan HKN Ke-60 ini merupakan momentum refleksi atas upaya bersama baik pemerintah pusat, daerah, seluruh stakeholder dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.