“Kategori gelombangnya bisa disampai 1,5 meter di wilayah Selat Sunda, yang dapat memicu terjadinya banjir rob, karena air lautnya naik kepermukaan. Tapi, belum sampai terjadi banjir rob, dan sekarang kondisinya sudah stabil semoga tidak terjadi lagi,” katanya melalui telepon seluler, Minggu (15/12).
Tatang mengatakan, untuk ketinggian ombak atau gelombang tinggi ini diprediksi pada wilayah Selat Sunda itu sekarang kategorinya rendah.
Tetapi, untuk perairan di wilayah Selatan secara umum kondisi gelombang air laut, cenderung lebih tinggi daripada Selat Sunda.
BACA JUGA: Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang, Waspada Cuaca Ekstrem Terjadi di Banten
“Meskipun di Selat Sunda sekarang ini, kondisi gelombang air lautnya masuk kategori rendah, namun seiring dengan perubahan cuaca yang signifikan biasanya akan naik. Kenaikan gelombang tinggi ini, disebabkan oleh kondisi hujan disertai angin kencang,” ujarnya.