“Ini karena bisa jadi para perempuan sudah sadar untuk melakukan pengaduan kalau dirinya mendapatkan kekerasan,” tambah Yekti dalam sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kecamatan Kosambi.
Ia menyebut, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak paling banyak terjadi di Kecamatan Kosambi. Oleh karena itu, ia bermaksud menargetkan Kecamatan Kosambi sebagai prioritas untuk kegiatan sosialisasi dan advokasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kosambi tahun ini ada di peringkat ke satu pada kasus kekerasan perempuan dan anak se Kabupaten Tangerang. Sedangkan, tahun 2023 lalu, Kosambi ada di peringkat keenam,” tuturnya.
Dikatakannya, kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak merupakan masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan bersama.
“Oleh karena itu saya berharap seluruh pihak dapat bekerjasama guna menekan angka kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak,” harapannya.