Anak-anak yang aktif di olahraga akan lebih terarah, dan olahraga bela diri yang benar justru mengajarkan mereka untuk menghargai orang lain. Mereka paham akan bahaya bela diri jika disalahgunakan.
Misalnya, pukulan yang melukai orang lain dapat berujung pada konsekuensi hukum. Berbeda dengan mereka yang tidak memiliki kegiatan dan waktu luang, yang sering kali terjerumus pada hal-hal negatif.
“Saya berharap anak-anak Tangsel lebih aktif dalam olahraga untuk menghilangkan stres dan pikiran negatif, serta untuk membangun karakter yang lebih baik,” tutupnya. (bud)