TANGERANG — Kasus bullying memerlukan antisipasi serius karena berdampak buruk bagi korban maupun pelaku. Meskipun belum terjadi di Kabupaten Tangerang, potensi dan dampak penyebaran video bullying di media sosial—yang dapat memicu peniruan dan menuntut kewaspadaan.
Kepala SDN Pasar Kemis 3 Aan Tartika mengatakan, kasus bullying setiap hari ada, walaupun bukan di wilayah Kabupaten Tangerang tetapi kekhawatir pasti ada. Ini karena pelaku bullying selalu meng-upload video aksinya di media sosial.
”Kita datangi Polsek Pakuhaji untuk memberikan sosialisasi kepada para guru, agar tidak ada kasus bullying dan tidak ada siswa yang menjadi korban atau pelaku bullying,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Sabtu (14/12).
Aan menambahkan, pihaknya juga mengingatkan kepada siswanya untuk tidak melakukan aksi bullying, karena itu bisa membuat trauma korban dan membuat citra sekolah menjadi rusak. Karena, bullying tidak di benarkan untuk dilakukan. Karena, akan bisa merusak masa depan.