Banjir Rob, Petambak Pesisir Pantai Serang Utara Merugi

Banjir Rob
HASIL PANEN: Petambak ikan sedang mengangkut hasil panennya usai banjir rob yang belakangan ini terjadi di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Selasa (17/12). (CREDIT: AGUNG GUMELAR/BANTEN EKSPRES)

SERANG — Banjir rob yang belakangan ini terjadi di Desa Domas dan Susukan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang merugikan petambak pesisir pantai Serang utara tersebut.

Kerugian yang dirasakan petambak ini seperti banyak tambak yang terendam air, panen tidak maksimal, hingga turunnya ikan yang dijual ke pasaran.

Bacaan Lainnya

Salah seorang pengusaha tambak bernama Toni mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya telah terjadi sejak Minggu 15 Desember 2024 dan diperkirakan terjadi hingga Jumat 20 Desember 2024.

Ia hanya bisa pasrah ketika tambak miliknya dengan luas 4 hektare harus terendam banjir akibat rob air laut, yang membuat usahanya kini merugi.

“Bukan hanya saya yang merasakan, namun bagi para pengusaha tambak lainnya juga merugi,” katanya kepada wartawan di lokasi tambak, Selasa (17/12).

Toni mengatakan, kondisi ini turut berpengaruh terhadap penjualan ikan hasil tambak miliknya, yang semula harga ikan Rp20 ribu per kilogram, kini terjun bebas menjadi Rp10 ribu.

Pos terkait