Banjir Rob, Petambak Pesisir Pantai Serang Utara Merugi

Banjir Rob
HASIL PANEN: Petambak ikan sedang mengangkut hasil panennya usai banjir rob yang belakangan ini terjadi di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Selasa (17/12). (CREDIT: AGUNG GUMELAR/BANTEN EKSPRES)

Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan harga ikan yaitu tingginya pasokan ikan di pasar yang membuat ikan miliknya banyak yang tersisa.

“Lagi banyak ikan di pasarnya, jadi harganya turun makanya kita rugi, apalagi ini masih banyak sisa biasanya kita bisa memasok ikan puluhan kilo, kini hanya beberapa kilo saja. Rugi banyak, meskipun masih ada pembeli yang tertarik, namun dengan harga yang jauh lebih rendah,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Toni, kejadian banjir rob ini bukanlah hal baru bagi warga setempat, karena fenomena ini biasanya terjadi setiap tiga tahun sekali, terutama di saat musim pancaroba.

BACA JUGA: Angin Kencang dan Gelombang Tinggi Diprediksi Sampai Januari

Selain itu, hasil panen ikan pada tambak miliknya saat ini menurun drastis, yang biasanya panen itu sampai 1,5 ton kini hanya beberapa kwintal. “Panen itu kan tiga bulan sekali, sekali panennya sampai 1,5 ton kita dapat, sekarang paling satu kwintal jauh banget,” ucapnya.

Pos terkait