Toni mengaku, sampai sekarang belum ada respon apapun atas kejadian banjir rob, dari pemerintah daerah terhadap situasi yang dialami para petambak.
Menurut dia, banjir rob ini memerlukan perhatian lebih dari pemerintah daerah, dalam memberikan bantuan dan solusi untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan.
“Belum ada sampai sekarang belum ada yang nengok-nengok, bahkan belum ada juga bantuan yang diterima oleh para pengusaha tambak akibat banjir rob yang melanda. Sehingga, kami berharap pemerintah daerah dapat membantu kami,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang Rochyan Aglan mengaku, bukan tidak mau memberikan bantuan kepada para petambak yang terdampak banjir rob, namun ada proses yang harus ditempuh sebelum memberikan bantuan.
Seperti yang dilakukannya saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan terlebih dahulu, untuk mengetahui berapa banyak petambak yang terdampak banjir rob ini.