Gercep Panen Lawan Inflasi, Pemkab Tangerang Perkuat Ketahanan Pangan

Gercep
PANEN: Perubahan pola tanam bawang yang dipercepat menghasilkan panen bawang berkualitas yang bisa menekan laju inflasi.(Credit: Dok. DPKP Kab. Tangerang)

Lanjut Asep, ketahanan pa­ngan tanaman bawang merah sudah masuk tahap demons­trasi plod (Demplot). Diketahui, demonstrasi plot merupakan metode penyuluhan pertanian kepada petani dengan cara mem­buat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan pengaruh se­suatu terhadap tanaman.

”Dari bawang merah, kita su­dah ada di Kecamatan Rajeg dan Kecamatan Sukamulya su­dah di demonstrasi plot (dem­plot) dengan luasan lahan 2 hektare. Kita sudah antisipasi sampai ke sana khusus pena­nganan bawang merah. Jadi penanganan inflasi itu kita lihat dari komoditi yang memiliki pengaruh besar,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data yang di miliki DPKP Kabupaten Tange­rang program gercep panen pada tahun 2023 sukses panen bawang merah sebanyak 655 Kuintal, dengan rincian 55 Kuin­tal dengan luas lahan 1 Hektar, di Kecamatan Suka­mulya dan 600 Kuintal di Keca­matan Rajeg dengan luas lahan 4 hektare.

Di tahun 2024, Kelompok Tani (Poktan) yang menerima ban­tuan Sarprodi di Kecamatan Sukamulya dengan total luas lahan 1 hektare dengan masing-masing Poktan 0,25 Hektare. Yakni, Poktan Sri Rumasa, Pok­tan Palis, Poktan Tari Kolot II, dan Poktan Serbaguna.

Pos terkait