Lewat berbagai program, pemerintah daerah memberikan bantuan kepada petani. Baik bibit, pupuk, traktor, pompa air hingga pompa irigasi. Bantuan ini diberikan dalam rangka meningkatkan hasil panen dan mengatasi gangguan alam seperti kekeringan.
”Untuk pompa, kita usulkan bantuan ke pusat dan dapat 32 unit. Kita berikan ke petani berdasarkan data calon penerima usulan. Selain itu, ada juga 28 pompa yang dari pemerintah daerah disiapkan untuk petani yang akan meminjam. Kita ada juga pompa irigasi sebanyak 28 titik berikut rumah pompa, itu swakelola bantuan langsung ke petani,” jelasnya.
Ada dua poin utama yang menjadi tantangan ketahanan pangan ke depan. Asep menyebutkan, kurangnya minat generasi milenial menjadi petani dan kondisi alam yang mengalami pergeseran masim kemarau dan penghujan.
”Tetapi bila berbicara alam kita tidak bisa dipungkiri musim kemarau kekeringan musim hujan kebanjiran. Bila ada sawah terkena puso maka kita berikan bantuan baik berupa benih maupun pupuk,” pungkasnya.(sep)