Ia mengungkapkan, seluruh bagian pesisir Desa Pulo Panjang terdampak akibat rob. Pasalnya, wilayah Desa Pulo Panjang memang dikelilingi oleh lautan.
“Yang terdampak itu bagian pesisirnya. Desa Pulau Panjang itu dikelilingi oleh lautan dan dikelilingi oleh perusahaan, mungkin dari reklamasi yang ada di perairan Bojonegara Puloampel juga berpengaruh terhadap banjir rob ini,” katanya.
Menurutnya, hujan dan banjir rob yang terjadi tiga hati terakhir merupakan kejadian yang cukup parah. Bahkan membuat warga desa merasa kaget dengan ketinggian air yang masuk ke area pemukiman.
“Kalau tidak ada hutan bakau mungkin airnya bisa lebih besar dari pada yang terjadi sekarang. Di hari pertama warga pada kaget karena airnya datang secara tiba-tiba, walaupun setiap tahun terjadi tapi sebelumnya airnya tidak setinggi ini,” jelasnya.
Selain merendam rumah warga, banjir rob yang melanda Desa Pulo Panjang mengakibatkan aktifitas masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan tidak bisa melaut karena cuaca esktrem.