TANGERANG — Untuk meningkatkan kepekaan terhadap siswa untuk kreatif dan produktif, siswa SDN 3 Pakuhaji diajarkan membuat kain batik dengan teknik founding atau eco print. Pembuatan batik dengan Eco Print, adalah pengalaman pertama bagi siswa SDN 3 Pakuhaji.
Pembuatan batik dengan sistem eco print, adalah kegiatan yang ramah lingkungan. Ini karena semua bahan yang digunakan dari daun dan juga bahan yang alami, tidak berbahaya bagi siswa dan baik digunakan saat siswa melakukan pembuatan batik eco print.
Kepala SDN 3 Pakuhaji Haerudin mengatakan, lingkungan sekolah bisa dimanfaatkan oleh para guru, dalam mengiplementasikan kurikulum merdeka. Media pembelajaran tidak harus mahal dan tidak harus semuanya membeli, tapi bisa memanfaatkan lingkungan sekolah salah satunya dedaunan yang bisa di olah.
”Pembuatan eco print adalah pengalaman pertama siswa saya. Kenapa baru saat ini di kenalkan? karena sudah ada dalam program dan pembuatan batik eco print ini, dan salah satu program sekolah yang wajib diberikan kepada siswa dan dijalankan oleh sekolah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (18/12).