Menurutnya, selama 2024 sebanyak 29.437 tenaga kerja telah disupport melalui APBD Kota Tangsel dengan total anggaran sebesar Rp8,2 miliar. Perlindungan persebut diberikan kepada Non ASN OPD ada 9.549, penerima insensif (RT, RW, kader, amil dan lainnya) 4.470 dan Pekerja rentan 15.418.
“Ini support luar biasa, cuma untuk capai perlidungan yang UCJ masih jauh atau belum tercapai,” jelasnya.
Rina mengaku, untuk tahun depan angkanya harus naik 20 persen dari pencapaian dari saat tahun ini dan artinya harus banyak kolaborasi dan melakukan inovasi lagi dalam peningkatan tersebut.
“Agak berat ditahun ini pencapaian karena, Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 yang mengamanahkan optimaliasi kami ada perbedaan cukup besar karena perekonomian tidak baik, banyak terjadi PHK, pertumbuhan perusahaan tidak baik. Sehingga untuk edukasi masyarakat mengalami kesulitan,” tuturnya.
“Jadi masyarakat perlu diedukasi, bahwa jaminan sosial ini merupakan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat,” tutupnya. (bud)
