“Prestasi ini bukanlah prestasi instan tetapi buah dari latihan yang intensif, dimulai dari dengan pelaksanaan Porprov yang sukses, lalu kerja keras semua pihak dalam persiapan PON,” ujarnya.
Ahmad Syaukani juga mengingatkan KONI Banten, atlet, pelatih, ofisial dan Pengprov untuk melakukan evaluasi atas prestasi yang diraih di PON lalu. Ia pun meminta semua bersama-sama meraih prestasi yang lebih baik di PON XXII di NTB-NTT.
“Dalam setiap kegiatan tak ada gading yang tak retak. Mari kita perbaiki kekurangan yang ada dan lebih fokus pada penguatan potensi. Kami berharap semangat ini terus terjaga untuk menghadapi tantangan PON mendatang,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua KONI Banten, H. Edi Ariadi, dalam sambutannya mengapresiasi perjuangan seluruh elemen dalam kontingen sehingga berhasil membawa Provinsi Banten ada di peringkat 10 besar.
“Acara ini bukan hanya untuk pembubaran kontingen, tetapi bentuk apresiasi atas kerja keras kita semua. Ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara atlet, pelatih, dan ofisial setelah perjuangan kita di Aceh-Sumut,” ungkap Edi.