TANGERANG — Pendidikan agama sangat penting bagi siswa di era moderenisasi, hal tersebut untuk mewujudkan visi utama pendidikan nasional, yaitu membentuk generasi Indonesia yang cerdas, kompetitif, serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Akan tetapi, salah satu kendala terbesar dalam mencapai visi tersebut adalah terbatasnya alokasi waktu untuk pelajaran pendidikan agama dalam kurikulum nasional. Pendidikkan agama, yang dianggap sebagai sumber dari segala ilmu, hanya mendapatkan alokasi waktu yang sangat terbatas, yaitu kurang dari dua jam.
Kepala SDN Wanasari 1 Abdullah mengatakan, walaupun hanya mendapat kurang dari dua jam mata pelajaran agama, tetapi pihaknya berupaya untuk bisa memberikan materi agama kepada siswa. Karena, pihak sekolah harus bisa memberikan materi agama kepada siswa agar mereka bisa mempunyai pedoman hidup di tengah kehidupan yang modern.
”Untuk mencapai visi utama pendidikan nasional, yaitu membentuk generasi Indonesia yang cerdas, kompetitif, serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa pendidikan agama harusnya waktunya di tambah. Hal tersebut, untuk bisa membentuk karakter siswa lebih religius,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Jumat (20/12).