TANGERANG—Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengalami krisis keuangan. Pemasukan dari pembayaran biaya perkuliahan seret. Sementara setiap bulan harus membayar cicilan utang ke bank, sebesar Rp 2,6 miliar. Uang kas UMT pun tergerus. Akibatnya gaji dan tunjangan dosen serta staf kampus diutang. Bahkan selama 2 tahun tunjangan kinerja (tukin) dosen dan staf tak dibayarkan. Besarannya mencapai Rp 7,2 miliar.
Senin pekan kemarin, dosen dan pekerja Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) melakukan protes melalui media karangan bunga yang dikirimkan dan di pajang di depan gedung Kampus UMT. Mereka protes lantaran gajinya tak dibayarkan hingga lebih dari satu tahun. Dalam karangan bunga itu tertulis,
“Turut Berduka Cita Atas Hilangnya Hak Para Dosen dan Pekerja UMT, Semoga Allah memberikan keadilan, karena manusia tampak lupa akan kewajibannya”.
BACA JUGA:
Sebanyak 25 Napi Lapas Klas 1 Tangerang Dapat Remisi