”Kita tidak mau kasus DBD masuk ke sekolah, maka itu harus dilakukan antisipasi dengan melakukan bersih sekolah dan melakukan fogging agar siswa tidak terkena DBD,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Kamis (26/12).
Sofia menambahkan, pihaknya juga telah mengintruksikan guru untuk membuat jadwal piket siswa. Hal tersebut untuk menjaga ruang kelas agar tetap bersih dan rapih. Jangan sampai ada sarang nyamuk di setiap sudut kelas.
”Momentum libur sekolah ini bisa di manfaatkan untuk melakukan pengecekan tempat yang menjadi sarang nyamuk DBD. Ini karena tidak ada siswa yang sekolah dan para guru juga tidak terlalu sibuk untuk memberikan materi pembelajaran,”paparnya.
Ia menjelaskan, kondisi cuaca saat ini sedang tidak baik, terkadang hujan terkadang panas. Biasanya, nyamuk akan berkembang biak saat panas, dan akan mengisi di lokasi yang ada genangan air serta ruangan yang kotor.
”Agar tidak terjadi perkembangan biak, kita bersihkan. Guru juga diminta untuk selalu mengingatkan siswa untuk tidak buang sampah sembarangan. Kita juga rutin membersihkan tempat yang sekiranya menjadi tempat yang sering di jadikan nyamuk DBD sebagai sarang. Agar tidak terjadi, kita bersihkan,”tutupnya. (ran)