Menjelang Tahun Baru 2025, Cabai Rawit Merah Tembus Rp80 Ribu

Cabai Rawit
MELAYANI PEMBELI: Ahmad Baelani, salah satu pedagang sembako di Pasar Ciruas, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang sedang melayani pembeli, Senin (30/12). (CREDIT: AGUNG GUMELAR/BANTEN EKSPRES)

Dikatakan Baelani, harga cabai ini bisa naik kemungkinan karena faktor cuaca yang berdampak terhadap hasil panen para petani cabai yang tidak maksimal. “Jadi barangnya tidak banyak kita dapatkan, karena petani juga terdampak imbas faktor cuaca buruk ini,” ucapnya.

Kata Baelani, pendapatan yang didapatnya kini menurun, biasanya bisa habis sampai 20 kg, sekarang hanya 5 kg.

Bacaan Lainnya

Terlebih, pembeli juga menurun, yang biasanya banyak membeli cabai hingga 1 kg, kini hanya setengah kg bahkan seperempat kg.

Sementara itu, salah satu pembeli bernama Yuli Apriliani mengaku, kesulitan dalam membeli cabai karena harganya yang naik terlalu tinggi.

BACA JUGA: Jelang Nataru, Harga Sembako Naik Signifikan

BACA JUGA: Penumpang Terminal Pakupatan Alami Penurunan di Nataru

Biasanya ia membeli sampai 2 kg, kini hanya 1 kg bahkan sempat seperempat kg.

Ia berharap, kenaikan cabai ini tidak berlangsung lama, karena sangat dibutuhkan untuk kebutuhan memasak rumah tangga.

Pos terkait