Saat ini, pelaku tersebut, tambah F, telah melarikan diri ke wilayah Serang. Pasalnya, W yang telah dilaporkan ke pihak kepolisian masih bebas berkeliaran. “Pelaku kabur, alasannya mondok di Serang,” tambah F.
Menurut F, bahwa terduga pelaku telah pergi dari rumahnya di bilangan Ciledug, sejak 29 November 2024, jauh sebelum dilaporkan pihak korban penyimpangan seksual.
“Tanggal 29 November, iya, jauh sebelum dilaporkan soal penyimpangan seksual,” tandasnya.
Dia mendesak aparat penegak hukum mengganjar pelaku dengan hukuman yang setimpal. Sebab, korban penyimpangan seksual yang dilakukan W ini diduga mencapai ratusan orang.
Saat ini, sebanyak 30 orang korban turut melaporkan ke pihak kepolisian dan KPAI Kota Tangerang.
“Total korban yang lapor sekitar 30 orang, korban dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini. Cuma kalau dihitung dari dulu 100 lebih ada,” pungkasnya.
Kapolsek Ciledug, Kompol Ubaidillah saat dihubungi BANTENEKSPRES.CO.ID melalui pesan singkatnya untuk mengonfirmasi ihwal penyimpangan seksual tersebut, tidak memberikan respons. (ziz)
