Kedua, penerimaan dari BBN-KB dengan target Rp431,5 miliar (tepatnya 431.561.863.700) dan realisasinya Rp393,3 miliar (tepatnya 393.397.415.800 atau 91,16 persen).
Ketiga, penerimaan pajak air permukaan dengan target Rp113,9 juta (tepatnya (113.964.000) dan realisasinya Rp115,3 miliar (tepatnya 115.325.600) atau 101,19 persen.
“Terakhir, penerimaan dari pajak alat berat dari target Rp833.333 dan realisasinya mencapai Rp2.394.000 (287,28 persen),” tambahnya.
Beny menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan upaya percepatan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah di tahun anggaran 2025 terutama dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Kita akan melakukan berbagai upaya, seperti penagihan door to door tentang denda pajak, razia pajak, mendekatkan diri melalui samsat keliling (Samling) dan 4 gerai yang kita miliki,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai dengan dukungan pihak Kepolisian, Jasa Raharja dan Bank Banten.