Karena rumah di bagian belakangnya hancur, menurut Al Hamka, terpaksa dia mengajak istri dan juga 1 anaknya yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak tinggal di rumah kontrakan.
“Jadi, selain bayar angsuran rumah, saya juga perlu bayar uang kontrakan, tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, banyak barang perlengkapan dapur miliknya yang rusak akibat tertimpa puing dinding, turap dan tanah longsor.
Lebih lanjut, dirinya hingga kini belum menerima jaminan secara tertulis dari pihak developer akan memperbaiki turap, belakang rumahnya yang hancur, mengganti perlengkapan dapur yang rusak dan biaya kontrakan.
“Atas kejadian ini, saya hanya bisa berharap pertanggung jawaban kepada pihak developer,” ucapnya.
Hingga kini, tambahnya, pihak developer hanya baru mengirim beberapa tukang untuk mengangkut sisa longsoran tanah yang menghantam belakang rumahnya. (zky)