TANGERANG — Membentuk interaksi sosial yang positif di lingkungan siswa adalah proses yang melibatkan upaya untuk menciptakan hubungan yang sehat, saling menghormati, dan saling mendukung antara siswa di sekolah.
Tujuannya adalah, untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan menyenangkan di mana siswa dapat belajar, berinteraksi, dan tumbuh bersama. Bahkan, sekolah Interaksi sangat bagus untuk perkembangan siswa karena semua yang dilakukan bisa membantu meningkatkan motorik siswa.
Kepala SDN Tanjung Sari 3 Endang Susilawati mengatakan, tujuan membentuk interaksi sosial di lingkungan siswa, agar menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan menyenangkan di mana siswa dapat belajar, berinteraksi, dan tumbuh bersama. Para siswa akan bisa mengetahui, sejauh mana mereka bisa berinteraksi dalam belajar dan juga menerima pelajaran dari guru mereka.
”Membentuk interaksi sosial yang positif di lingkungan siswa melibatkan beberapa aspek penting. Pertama, penting untuk mengajarkan dan mempromosikan nilai-nilai seperti empati, kerjasama, penghargaan, dan penghormatan terhadap perbedaan. Siswa perlu memahami pentingnya menghormati dan menghargai orang lain, serta belajar untuk bekerja sama dalam kelompok atau tim,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (1/1).