Endang menamnahkan, penting untuk menciptakan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi secara positif. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan sosial, proyek kelompok, diskusi kelas, atau program ekstrakurikuler yang mendorong kerjasama dan interaksi yang sehat antara siswa.
”Guru dan staf sekolah juga dapat mengorganisir kegiatan khusus yang membangun rasa kebersamaan dan persahabatan di antara siswa. Selain itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah sosial seperti intimidasi, terbuka, atau konflik antar siswa dengan cepat dan efektif,”paparnya.
Ia menjelaskan, sekolah harus memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menangani masalah sosial ini, serta memberikan dukungan dan perlindungan bagi siswa yang terkena dampak. Hal tersebut, bisa membantu siswa tetap semangat dan juga tidak takut dalam menghadapi sesuatu.
”Peran guru dan orang tua sangat penting dalam membentuk interaksi sosial yang positif di lingkungan siswa. Guru dapat memberikan dan mencontohkan peran tentang bagaimana berinteraksi dengan baik, sementara orang tua dapat mendukung dan memperkuat nilai-nilai dan perilaku positif di rumah,” tutupnya.(ran)