Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan peluru lima kali peluru. Keterangan lain diperoleh, Agam Muhammad Nasrudin, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental Honda Brio milik keluarganya.
Sang penyewa tidak kunjung mengembalikan mobil. Akhirnya, Ilyas dan Ramli melacaknya menggunakan GPS. Karena di dalam mobil dipasang GPS, keberadaan mobil dapat terdeteksi. Diketahui mobil Brio itu ada di Pandeglang. Ketika ingin menghampiri mobil tersebut, kendaraan tersebut melaju kencang.
Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45. Saat akan mengecek mobil tersebut, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.
Akibat insiden ini, korban Ilyas meninggal dunia dan jenazahnya kini berada di RSUD Balaraja untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten.