Saat menodong korban, pelaku langsung memaksa korban untuk menunjukkan brankas tempat menyimpan uang. Pelaku juga menanyakan kunci brankas kepada korban. Karena korban tidak memegang kunci lalu menghubungi rekan kerjanya.
“Karena korban tak tahu kuncinya lalu dia menghubungi rekannya untuk membawa kunci. Tak lama rekan korban masuk ke dalam office dan melihat korban sedang ditodong senjata api oleh pelaku,” jelasnya.
Ade menjelaskan, pelaku kemudian menyuruh korban dan rekannya untuk membuka ruangan tempat menyimpan brankas dan pelaku langsung membuka brankas yang sudah terbuka. Kemudian pelaku menyuruh rekan korban untuk memasukkan uang yang ada di dalam brankas ke tas yang dibawa pelaku.
“Uang yang dimasukan sekutar Rp60 juta. Lalu pelaku juga mengambil HP korban dan memasukan ke brankas, lalu menyekap kedua korban dalam ruangan dan menguncinya dari luar,” terangnya.
Kasus perampokan tersebut haru diketahui setelah sekitar pikul 03.30 WIB ada karyawan SPBU lainnya yang masuk ke office.