“Individu masyarakat, pengguna gedung harus mawas diri masing-masing, sistem proteksinya harus terus diperiksa agar berfungsi dengan baik. Menejemen kebakaran dan keselamagan gedung (MKKG)nya dilatih tentang simulasi kebakaran,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penambahan relawan pemadam kebakaran (Redkar). Namun, penambahan
Redkar tergantung permintaan masyarakat dan tahun lalu telah dibentuk di 54 kelurahan smampai ketingkat RW.
“Kalau sekarang sistemnya pasif karena jumlahnya sudah 1.674 orang. Ini sudah sesuai target tapi, kalau masyarakat masih menginginkan mereka masih bisa menjadi relawan dan tetap kita terima,” tutupnya. (bud)