Komisi II Kutuk Dugaan Sodomi di Ciledug

Komisi II
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangerang, Yenni Kusumaningrum. (Credit: Abdul Aziz Muslim/Banten Ekspres)

“Saya gak ngelapor karena dia status ustaz jadi kita tuh belum berani ngomong, cuma baru sekarang terungkap,” sambungnya.

Kasus dugaan penyimpangan seksual yang dilakukan guru ngaji tersebut, kata F, baru terungkap lantaran salah satu rekannya yang masih duduk dibangku kelas 1 SMP menjadi korban belum lama ini. Korban menceritakan kepada orang tuanya lantaran kesakitan pada anusnya.

Bacaan Lainnya

Karena orang tua korban geram terhadap pelaku yang melakukan penyimpangan seksual terhadap anaknya, kemudian orang tua korban melaporkan ke pihak kepolisian. Selain rekannya itu, beberapa korban termasuk F juga turut melaporkan guru ngajinya tersebut.

“Karena ada korban yang speak up, cerita ke orang tuanya dan langsung dilaporkan ke polisi, kemudian saya dan korban lainnya pun ikut melaporkan,” pungkasnya. (ziz)

Pos terkait