Pak Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie mengaku, penetapan pemenang lelang sempat molor dan seharusnya dilakukan pada Desember 2024 lalu. Tapi, masih ada waktu, nanti kata dia, hasilnya akan dihitung terlebih dahulu oleh TPAD terkait kekuatan anggaran Pemkot Tangsel dari semua penawaran-penawaran yang dilakukan oleh pihak ketiga.
“Harus kita hitung yang benar karena kerjasama ini akan puluhan tahun nantinya,” tambahnya.
Menurutnya, awalnya 50 ada penyedia barang dan jasa yang mengikuti tender tersebut dan nanti mereka akan membuat konsorsium, kemudian nanti dipilih 1 namun, belum mengerucut. Proyek tersebut nilai investasinya sekitar Rp3,2 triliun.
“Tahapan masih panjang karena, setelah ini milih 1, eksposes lagi. Lalu dilakukan studi analisi mengenai dampak lingkungan (Amdal). Ini dilakukan sebelum PKS, dan sebelum PKS harus mendapatkan persetujuan DPRD,” jelasnya.
BACA JUGA :
Kekerasan Pada Anak Mendominasi, Selama 2024, Terjadi 334 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangsel