“Dengan jumlah penduduk kita di Kota Tangsel saat ini, nanti rencana PSEL kita kapasitasnya 1.000 ton sampah perhari,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, proyek PSEL tersebut akan dibangun di TPA Cipeucang, sesuai dengan Recana Detail Tata Ruang (RDTR). Kedepannya, jika proyek PSEL mulai berjalan, maka volume sampah yang sudah overload di TPS Cipeucang perlahan dapat teratasi.
“Nantinya, seluruh biaya investasi dalam membangun teknologi PSEL akan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan pemenang tender. Pemkot Tangsel sendiri hanya membayar typing fee ke perusahaan pengelola sampah, melalui biaya layanan pengelolaan sampah,” tutupnya. (bud)