”Saya harap siswa saya tidak telat masuk. Dan saya minta, orang tua siswa juga harus memperhatikan jadwal sekolah anaknya. Jangan sampai anaknya telat masuk dan tidak bisa mengikuti pelajaran yang telah di siapkan,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Minggu (5/1).
Bara menambahkan, pihaknya juga akan melakukan absensi saat upacara bendera di hari pertama masuk. Dengan cara tersebut akan ketahuan siswa mana yang tidak masuk. Jika ketahuan, maka akan dipanggil orangtuanya. Ini untuk mengetahui apa alasannya sampai tidak masuk sekolah di hari pertama setelah libur panjang.
”Saya akan absen, dan saya akan tanyakan kepada wali kelas mereka jika tidak ada yang masuk. Hal tersebut sebagai tindakan disiplin agar siswa disiplin dan tidak menunda pelajaran yang siap dilaksanakan oleh pihak sekolah,”paparnya.
Ia menjelaskan, siswa yang tidak masuk akal mendapatkan sanksi teguran ke orang tua siswa. Jangan sampai kebiasaan dilakukan hanya karena sudah terlena akibat libur panjang. Jadi, para orang tua harus benar-benar memperhatikan para anaknya agar pendidikan mereka tidak tertinggal.
”Kami akan jalankan program sekolah 2025. Jadi siswa yang tidak masuk akan tertinggal dan tidak bisa di ulang lagi. Maka itu, harus tepat waktu agar mereka tidak tertinggal program sekolah karena memang program yang di siapkan untuk siswa,” tutupnya.(ran)